Dialog Nabi Musa AS dg Nabi Khidir AS

Sebagai umat muslim tentu saja kita tidak asing dengan surah Al Kahfi. Apalagi media sosial saat ini banyak yang memposting ajakan atau peringatan untuk membaca surat tersebut.

Mari kita kupas salah satu kisah yang sangat masyhur yang termaktub dalam surah al kahfi.



Suatu ketika nabi Musa AS ditanya oleh pengikutnya. Adakah yang lebih pintar selain engkau wahai Musa?

Musa AS menjawab : tidak ada.

Kontan saat itu juga Allah SWT menegur nabi Musa dan memerintah beliau untuk belajar kepada salah seorang hamba-Nya.

Akhirnya nabi Musa AS menjalankan perintah tersebut dengan bertemu dengan orang yang dimaksud.

Maka disampaikanlah maksud kedatangan nabi Musa AS bahwa beliau bermaksud untuk menimba ilmu kepada Nabi Khidir AS.

Namun nabi Khidir AS menjawab "kamu tidak akan mampu bersabar jika ikut aku. Sahut nabi khidir 

Namun nabi Musa AS mencoba meyakinkan beliau bahwa nabi Musa AS akan mampu bersabar. Hingga akhirnya nabi Khidir AS mengijinkan beliau ikut serta bersama beliau.

Maka nabi Khidir berjalan dan mendapati sebuah kapal dan tiba" kapal tersebut dilobangi dan tenggelam. 

Nabi Musa AS langsung menegur "kenapa kamu membocorkan dan menenggelamkan kapal ini?

Nabi Khidir AS hanya menjawab " bukankah sudah kukatakan bahwa kamu tidak akan mampu bersabar bersamaku. Dan akhirnya nabi Musa AS hanya bisa terdiam.

Perjalanan pun dilanjutkan. Peristiwa kali ini lebih ekstrim. Nabi Khidir AS menemui seorang anak kecil dan langsung dibunuh.

Nabi Musa AS tak tahan dan langsung bertanya. Kenapa kamu membunuh jiwa yang tak bersalah? 

Nabi Khidir AS pun menjawab "bukankah sudah aku katakan bahwa kamu tidak akan mampu bersabar bersamaku. Jika setelah ini kamu masih menanyakan apa yang aku lakukan, maka inilah batas akhir kebersamaan kita.

Berjalanlah keduanya dan menemukan bangunan yang roboh. Kemudian nabi Khidir AS membangun kembali rumah tersebut tanpa upah sedikitpun.

Dan nabi Musa AS juga masih bertanya. Kenapa kamu tidak minta upah?

Nabi Khidir AS menjawab " inilah perbedaan antara aku sama kamu".

Dan nabi Khidir AS pun menjelaskan ketiga peristiwa yang mana nabi Musa AS tidak mampu bersabar menjalaninya.

Inti dari dialog di atas adalah bahwa menuntut ilmu mutlak butuh yang namanya KESABARAN. Sabar dari santri itu sendiri dan sabar dari kedua orangtuanya serta sabar para gurunya.

Semoga



0 Komentar