Mondok di Usia SMP-SMA

Mondok di Usia SMP-SMA

#kenapa mondok?
#mondok di mana?



Berdasarkan tugas perkembangannya, anak SMP dan SMA termasuk dalam usia Remaja. Pada usia remaja anak memiliki karakter dominan ingin mencoba hal yang baru bersama teman seusianya. Biasanya orang tua akan melakukan perlindungan perventif terhadap anak. Perlindungan yang dilakukan salah satunya adalah dengan pelarangan atau pembatasan. Hal ini membuat si anak memberontak dan cenderung membantah. Oleh sebab itu, anak di usia ini lebih sulit dikontrol jika dibandingkan dengan pada saat SD. Selain itu, usia remaja adalah usia dimana anak-anak menjadi lebih sulit tidur karena memang energi tubuhnya masih penuh, tetapi jika terlanjur tidur akan sulit untuk dibangunkan.

Dengan energi sebesar ini dan rasa ingin mencoba hal baru sangat tinggi, maka jika tidak diarahkan, didisiplinkan, dan di isi dengan kegiatan positif, maka mereka akan salah arah dan tersesat. Faktor pertemanan yang dominan akan membawa mereka mengikuti kebiasaan kelompoknya dengan berkumpul. Telah banyak contoh anak di usia ini mengalami salah pergaulan hingga akhirnya muncul kenakalan remaja seperti, melihat film porno, sex bebas, merokok, pulang bermain larut malam bahkan sampai pagi, dan lain-lain.

Bagaimana pendidikan yang cocok untuk anak di usia remaja awal (SMP) dan remaja akhir (SMA)? Jawabannya adalah pendidikan pondok pesantren. Di pondok pesantren mereka akan dilatih untuk memanajemen waktu dengan sebaik mungkin, karena mereka disibukkan oleh berbagai macam kegiatan keagamaan islam. Dengan begitu energi besar mereka akan terkuras, pikiran mereka yang ingin mencoba hal baru akan dialihkan dengan banyak kegiatan bermanfaat. Apalagi jika ternyata pondok pesantren tersebut menawarkan target hafalan Qur'an, pandai bahasa Arab, bahasa Inggris, bisa baca kitab, dan ada pendidikan formal SMP dan SMA. Hal seperti bisa disebut sebagai paket lengkap, bayar sekali dapat banyak manfaat di dunia dan di akhirat.

Lalu di Indonesia ini adakah pondok pesantren yang seperti itu? Jawabannya adalah ada dan banyak. Lalu dari yang banyak itu apakah ada yang terbaik? Pondok yang terbaik adalah pondok yang mampu meningkatkan kemampuan awal peserta didiknya baik akademik, non akademik, dan keagamaan. Selain itu, juga dengan manajemen yang baik, yaitu manajemen yang sepusat, satu komando, satu informasi, dan satu tujuan akhir yang diresapi oleh semua anggota pondok pesantren. Selain itu, juga pondok yang memiliki banyak program unggulan yang mampu mengantarkan seorang peserta didik yang awalnya biasa menjadi berprestasi.

Salah satu pondok yang saat ini ingin mencapai hal itu adalah Pondok Pesantren Putri Tahfidzul Quran Hidayatullah Madiun yang dikelola oleh Yayasan Darul Madinah Madiun, dan memiliki dua instansi formal SMP-MA Darul Madinah Madiun. Beralamat di Jl. Mulya Bhakti, No 23B, Madiun serta memiliki kampus 2 di Desa Sukosari, Kec Jiwan, Kab. Madiun.

Apa buktinya jika pondok ini memang ingin mencapai hal itu? Buktinya adalah saya. Saya penulis blog ini, berprofesi awal sebagai Dosen selama 8 tahun di Universitas ternama dan tertua di Kota Madiun. Namun, pada Tahun 2019 saya terpana ketika melihat keelokan pondok pesantren ini dan kemudian saya memutuskan untuk ikut serta memajukan pondok pesantren putri ini dengan mengajar di MA Darul Madinah Madiun sebagai guru Matematika. Di pondok pesantren ini saya dibuat kaget dengan banyaknya kegiatan peserta didik dan sistem gabungan antara pondok pesantren dan sekolah formal. Semua sistemnya terintegrasi dan hanya memiliki satu tujuan, yaitu mendidik akhlaq dan aqli peserta didik agar menjadi insan yang berakidah lurus, berakhlaq al qur'an, ahli ibadah, berdakwah menuju Allah, dan memiliki komitmen berjamaah untuk menegakkan syiar islam.

Apakah memang benar seperti itu? Silakan coba cek dan buktikan. Berikut ini, adalah beberapa informasi yg mungkin bisa sedikit meredakan rasa penasaran kita mengenai gambaran pondok pesantren putri tahfidzul Qur'an Hidayatullah Madiun, SMP-MA Darul Madinah Madiun, yang dikelola oleh Yayasan Darul Madinah Madiun.

#ayo ke SMP-MA Darul Madinah

0 Komentar