KHUTBAH JUMAT DZUL QOIDAH

Bersyukur kita kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita sekalian. Nikmat fisik maupun nikmat Ruhiyah. Nikmat iman, Islam dan nikmat ketaatan. 

Maka seyogyanya bagi kita semua untuk mensyukuri semua nikmat tsb dengan mengucap Alhamdulillah dan menggunakannya untuk ketaatan dan kebaikan. 

Kita juga bersholawat kepada nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga Yaumil akhir. 

Hari ini kita berada di tanggal 8 dzul QOIDAH 1442 H. Bulan yang agung yakni bulan haram. 

Kita berada di hari yang mulai, bulan yang mulia dan sedang melakukan ibadah yang akan mengantarkan kitabpada kemuliaan di sisi Allah SWT.

الله يصطفي من الملائكة رسلا ومن الناس.

Sudah menjadi ketentuan Allah SWT bahwa Allah memilih dan melebihkan  sebagian diantara sebagain yang lain.

Di antara para malaikat, Allah SWT memilih dan melebihkan beberapa malaikat dengan lainnya.

Di antara para nabi, Allah SWT memilih dan melebihkan para nabi dan utusan dengan nabi dan rasul lainnya.

Demikian juga hari dan bulan. Ada hari yang dilebihkan. Ada bulannyang dilebihkan.

Terkait dengan pribadi yang dipilih oleh Allah SWT, maka ada uswah yang patut untuk dicontoh. Seperti para nabi yang diutus untuk menegakkan risalah tauhid.

Sebagaimana firman Allah SWT
إن اصطفى آدم ونوحا وآل إبراهيم وآل عمران على العالمين.

Terkait waktu, maka ada moment khusus, moment spesial untuk kita melakukan ibadah dan ketaatan di dalamnya.

Semisal
من قرأ سورة الكهف يوم الجمعة أضاء له النور ما بين الحمعتين.

Bukan tidak boleh membaca surah Al Kahfi di luar Jumat, tapi membacanya di hari Jumat memiliki keutamaan yang berbeda dibanding hari lainnya.

Bagaimanakah dengan kita? Apakah kita termasuk yang dipilih? Diistimewakan?

Tntu saja itu sudah garis ketetapan dari Allah SWT. Maka kita hanya bisa meneladani mereka yang dipilih oleh Allah SWT dan memanfaatkan waktu yang diistimewakan oleh Allah SWT untuk mengisinya dengan ketaatan dan ibadah.

0 Komentar