KARTINI MILINEAL

Hari ini Kamis, 21 April 2022 dikenal dan diperingati sebagai Hari Kartini. Beliau adalah seorang tokoh wanita yang masyhur dan merupakan salah satu tokoh emansipasi wanita. Setiap tahun tokoh RA Kartini selalu diperingati dengan cara yang berbeda-beda yang intinya mengenang perjuangan RA Kartini. Beliau lahir pada 21 April 1879 di Jepara. Beliau dikenal dengan sebuah buku yang berjudul "Habis gelap terbitlah terang". 

Apa sebenarnya yang diperjuangkan oleh RA Kartini dan apa tugas kita sebagai pelanjut perjuangan bangsa? 

RA Kartini adalah seorang Priyayi Jawa yang memperjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan mulai dari persamaan kerja, pendidikan dan bidang lainnya. Intinya kalau laki-laki bekerja, maka perempuan juga harus boleh bekerja. Kalau laki-laki mendapatkan pendidikan, maka perempuan juga demikian. Perjuangan RA Kartini sering disebut dengan emansipasi wanita. 

Sebagai generasi pelanjut bangsa tentu saja kita perlu meneladani kegigihan beliau dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dimana pada saat itu perempuan hanya dikonotasikan dengan tiga tugas saja yakni di sumur, di kasur dan di dapur. 

Selain meneladani kegigihan beliau, kita juga perlu mengisi waktu yang kita miliki dengan kegiatan yang positif dan produktif seperti belajar dimana saat ini kesempatan belajar sudah sangat terbuka lebar bagi para generasi bangsa. Demikian juga dalam aspek kemandirian, saat ini sudah banyak perempuan yang mampu mandiri dan bekerja tanpa mengurangi tugas-tugasnya sebagai seorang perempuan atau istri. 

Dalam pandangan Islam, perempuan dan laki-laki sama di hadapan Allah SWT. Sama-sama sebagai hamba Allah SWT yang wajib menyembah hanya kepada Allah SWT. Keduanya dibedakan oleh nilai-nilai ketakwaan antara keduanya. Pun demikian keduanya miliki fitrah yang berbeda yang sama-sama mulia dalam pandangan Islam. Laki-laki diberi fitrah kepemimpinan dan tanggung jawab. Sedangkan perempuan diberi fitrah mengandung, melahirkan dan menstruasi. 

Islam menghargai muslim dan muslimah yang cerdas sebagaimana Islam menyediakan bagi keduanya keluasan pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk dipelajari. Maka bukan sekedar memperingati Hari RA Kartini namun lebih dari itu memahami fitrah diri dan peluang kebaikan yang Allah berikan kepada masing-masing di antara keduanya. 

Semoga bermanfaat. Aamiin

0 Komentar