Dalam tradisi Jawa atau Nusantara kita pernah mendengar istilah atau kata tirakat. Kata ini juga berasal dari bahasa Arab yakni kata ترك يترك تركا yang bermakna meninggalkan. Yakni meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi atau menjauhkan diri dari interaksi dengan keduniawian.
Tradisi ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesaktian yang digambarkan dengan kemampuan menghilang, terbang, berjalan di atas air dan kebal senjata tajam sebagaimana kita saksikan di film-film kolosal ala Kerajaan Majapahit, Kerajaan Singosari Kediri dan lainnya.
Puasa bisa juga kita maknai dengan tirakat. Yakni meninggalkan hal-hal yang sebenarnya halal dan boleh kita lakukan seperti makan dan minum. Namun karena ada satu titik tujuan besar yakni mencapai kesaktian yang bernama "TAKWA", maka semua itu kita tinggalkan.
Orang yang berpuasa biasanya fokus memperbanyak ibadah agar tujuannya bisa segera tercapai. Pun demikian orang yang tirakat juga fokus memperbanyak rapalan doa agar segera mencapai kesaktian.
Maka hakikatnya kita berpuasa sama dengan tirakat. Kita berusaha meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi untuk bisa mencapai predikat takwa.
Predikat ini jelas sekali jaminannya dalam al Quran yang antara lainnya adalah
1. Selalu diberikan solusi bagi setiap kesulitan
2. Mendapatkan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka
3. Hanya kepada Allah tempat bergantung nya
4. Diputihkan kesalahannya dan mendapatkan pahala yang besar.
Semoga bermanfaat. Aamiin
0 Komentar