KECERDASAN INTERPERSONAL

Berbicara tentang kecerdasan setidaknya ada beberapa teori yang cukup terkenal. Teori yang sudah melekat di pemahaman kebanyakan orang adalah IQ atau Intelligence Quotions. Kecerdasan ini umumnya ditandai dengan adanya nilai yang bagus khususnya di bidang eksakta. Tentu saja ini hal yang baik dan positif. Dan semangat belajar anak harus terus dimotivasi agar kecerdasan tersebut semakin meningkat dan semakin baik. 

Teori lain pernah disampaikan oleh Daniel Goleman dimana kecerdasan itu banyak macamnya. Bukan hanya tiga. Setidaknya ada 8 kecerdasan yang pernah dicetuskan oleh pakar tersebut. Teori ini dikenal dengan istilah Multiple Intelligence atau MI. Di Indonesia MI dikenal dengan istilah kecerdasan Majemuk. 

Salah satu bagian dari MI adalah kecerdasan interpersonal. Yakni kemampuan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan menjaganya. Dalam pandangan teori ini orang yang mampu bergaul dengan orang lain, mampu berkomunikasi dengan orang lain, mampu menarik simpati orang lain atau khalayak adalah orang yang memiliki kecerdasan interpersonal. 


Pribadi dengan kecerdasan seperti ini ditandai dengan mudah tersenyum ketika bertemu dengan orang lain atau sahabatnya, mudah menyapa orang lain dan enak ngobrol dan bincang-bincang dengannya alias nyaman dan nyambung. Dan masih banyak lagi kriteria yang ada pada pribadi yang memiliki kecerdasan interpersonal ini. 

Kalau kita hubungkan dengan dunia santri khususnya santri baru, maka salah satu yang perlu ditanamkan dan ditumbubkan adalah kecerdasan interpersonal. Sebab rasa nyaman dan diterima di lingkungan tempat santri belajar dan menuntut ilmu adalah sesuatu yang mahal. Maka MOS atau MPLS atau MPLP adalah upaya untuk menanamkan dan menumbuhkan kecerdasan ini yakni mengenal satu sama lain, saling sapa, saling motivasi dan saling menjaga. 

Maka cerdas secara intelektual itu bagus. Cerdas secara interpersonal juga bagus. Punya ilmu yang banyak itu bagus. Punya teman yang banyak juga bagus. Dan bisa di kolaborasikan satu sama lainnya. 

Maka jangan hanya fokus pada satu kecerdasan saja. Sebab pada diri kita, Anak-anak kita, para santri terpendam banyak kecerdasan yang perlu diaktualkan. 

Semoga bermanfaat. Aamiin

0 Komentar