Berdasarkan teori kecerdasan yang dipaparkan oleh Daniel Goleman dan Dale Carnegie bahwa kecerdasan itu ada delapan macam. Salah satunya adalah cerdas spiritual. Apa itu spiritual? Kata spiritual berasal dari kata spirit yang memiliki banyak arti. Diantaranya adalah semangat, jiwa, dan sukma. Sedangkan kata spiritual sendiri memiliki makna sesuatu yang berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (rohani dan batin). Sedangkan kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah menuju manusia yang seutuhnya (dari berbagai macam sumber).
Sederhananya apapun yang dilakukan senantiasa didasari oleh keyakinan bahwa perbuatan tersebut dinilai, dilihat dan akan dibalas. Pondasi inti dari kecerdasan spiritual adalah keimanan yang terejawantah atau teraktualkan dalam bentuk ibadah, amal sholeh dan ketaatan.
Kecerdasan spiritual adalah benteng terkuat diantara sekian banyak benteng yang dimiliki oleh manusia. Tentu saja semua kecerdasan adalah karunia dari Allah SWT. Namun dari sekian banyak karunia tersebut kecerdasan spiritual adalah yang paling pokok dan paling inti walaupun ia jarang sekali mendapatkan sentuhan pembahasan dibanding kecerdasan lainnya.
Anak yang taat beribadah terkadang dianggap dan dinilai bukan sebuah prestasi. Sedang anak yang dapat nilai tinggi inilah yang disebut prestasi. Tentu saja keduanya tidak untuk dipisah-pisahkan. Sebagai orangtua kita berharap anak kita cerdas secara spiritual dan cerdas intelektual dan cerdas lainnya. Oleh karena itu, sikap seimbang adalah jawaban yang bijak untuk melihat dan menilai anak-anak kita baik dari sisi spiritual, emosional, intelektual dan lainnya.
Semoga bermanfaat. Aamiin
0 Komentar