SEMUANYA BARU

Bagi santri baru, awal masuk pondok terkadang merasa asing dan kikuk untuk melakukan berbagai macam aktifitas. Sekedar untuk ambil air minum atau makan pun masih malu-malu karena khawatir salah atau tidak pas. Pokoknya serba kikuk dan grogi. Dan ini adalah hal yang wajar terjadi kepada rata-rata santri baru. 

Maka kegiatan taaruf adalah kegiatan yang bertujuan untuk saling mengenal, lebih mengenal dan akrab dengan teman baru, lingkungan baru, jadwal hidup baru, ya semuanya baru. 

Keberhasilan dari MOS/MPLS/MPLP/MATSAMA terlihat dari proses adaptasi santri terhadap sistem baru yang dijalaninya. Maka pemahaman dan pendampingan adalah hal yang wajib dilakukan terus menerus oleh para pengasuh sampai para santri sudah mampu beraktifitas secara mandiri. 

Termasuk hal yang mendukung keberhasilan MOS adalah tingkat kemandirian santri. Memang standar mandiri setiap orangtua berbeda-beda. Menurut orangtua A anaknya sudah mandiri. Menurut orangtua B anaknya juga sudah mandiri. Ukurannya sederhana yakni anak sudah bisa beraktifitas mandiri tanpa disuruh ataupun dipaksa. 

Di sini perlu dibedakan antara mandiri dan berani. Ada santri yang mandiri tapi gak berani. Maksud berani di sini percaya diri dan mudah berkomunikasi alias tidak malu-malu. Ada juga santri yang berani dan kemungkinan besar anak ini sudah mandiri dan lebih mudah beradaptasi karena santri ini berani atau percaya diri. 

Maka semua butuh proses panjang dan butuh kesabaran yang panjang. Sebab sesuatu yang instan secara proses, maka secara kualitas juga menjadi berkurang. 

Semoga bermanfaat. Aamiin

0 Komentar